Text
Bearcub and mama : beruang kecil dan ibunya
Bearcub always knows where his Mama is. By her side, he discovers how to catch a fish, dig for grubs, climb a tree and find honey. As he grows, he sometimes leaves her to feast in the cornfield or play in the waterfall. But the day he finds frost and ice on the shore, he has so much fun skidding and splashing, that he doesn’t see the snowstorm coming. Blinded by snow, he howls for Mama, but no answer, so he follows the scent of his trail until he finds familiar trees and home. However, Mama isn’t in their den. Bearcub remembers her strength and the lesson that all storms pass and in the morning, she’s there licking him. The textured effect of the acrylics on canvas adds dimension to the charming double spreads. Some focal points zoom in on Bearcub’s head, subtly accentuating his feelings of being alone. Preschoolers will find the heartwarming story reassuring and comforting and as appealing and snuggly as fuzzy slippers.
Bearcub selalu tahu di mana ibunya berada. Di sisinya, dia menemukan cara menangkap ikan, menggali belatung, memanjat pohon, dan menemukan madu. Saat ia tumbuh, terkadang ia meninggalkannya untuk berpesta di ladang jagung atau bermain di air terjun. Tetapi pada hari dia menemukan embun beku dan es di pantai, dia sangat bersenang-senang saat meluncur dan menciprat, sehingga dia tidak melihat badai salju datang. Dibutakan oleh salju, dia melolong untuk Mama, tetapi tidak ada jawaban, jadi dia mengikuti jejaknya sampai dia menemukan pohon dan rumah yang dikenalnya. Namun, Mama tidak ada di ruang kerja mereka. Bearcub mengingat kekuatannya dan pelajaran bahwa semua badai berlalu dan di pagi hari, dia ada di sana menjilatnya. Efek bertekstur akrilik di atas kanvas menambah dimensi pada sebaran ganda yang menawan. Beberapa titik fokus memperbesar kepala Bearcub, secara halus menonjolkan perasaannya saat sendirian. Anak-anak prasekolah akan menemukan kisah yang menghangatkan hati itu meyakinkan dan menghibur dan sama menarik dan serempaknya dengan sandal berbulu halus.
18851 | J | Indonesian Fiction | Available |
No other version available