Today Franklin wakes up grumpy. His father discovers the reason for Franklin's crankiness--Otter has moved away and nothing seems right without her. Comforted by a hug from Dad, Franklin cheers up …
In this Franklin Classic Storybook, our hero goes to the hospital for an operation to repair his broken shell, and everyone thinks he's being very brave. But Franklin is only pretending to be fearl…
Franklin sudah bisa meluncur di tepi sungai. Ia sudah bisa berhitung dan sudah bisa mengikat tali sepatunya sendiri. Bahkan, ia sudah berani tidur di cangkangnya. Tetapi, Franklin baru bisa tidur j…
Since Franklin's friend Otter moved away, nothing seems to go right --- until Franklin figures out a way he and Otter can stay friends. Another Franklin Classic Storybook to delight young readers.
Franklin dan teman-teman sekelasnya pergi ke hutan. Mereka diminta Pak Owl, guru mereka untuk mencari benda-benda menarik yang ada di hutan untuk dipamerkan pada pameran sekolah. Franklin membantu …
Franklin adalah anak laki-laki, cucu, dan keponakan. Tapi ia belum menjadi kakak. Franklin sering membayangkan bagaimana rasanya menjadi kakak, dan ia ingin tahu seperti apa rasanya jika ada bayi d…
Franklin sudah bisa berhitung. Ia sudah bisa menarik ritsleting dan mengancingkan kancing bajunya sendiri. Franklin juga sudah bisa mengikat tali sepatunya. Tetapi, Franklin tidak bisa rapi sehingg…
Franklin sangat menyukai hari Natal. Ia bisa menyebutkan semua nama rusa kutub milik Sinterklas. Ia juga bisa menyimpulkan tali pita dan memainkan lagu "Malam Kudus" dengan serulingnya. Franklin…
Franklin sudah bisa berhitung dan mengikat tali sepatunya. Ia sudah berani pergi ke rumah Bear, si beruang, dan pergi membeli es krim sendirian. Tapi, Franklin belum cukup besar untuk ditinggal sen…
Franklin sudah bisa meluncur di tepi sungai. Ia sudah bisa menghitung angka maju dan mundur. Ia juga sudah bisa menarik ritsleting dan mengancingkan kancing bajunya sendiri. Bahkan, ia sudah berani…